Mengapa "Brexit" atau referendum "Brexit" begitu banyak dibicarakan ketika ini? Dan, apa sih bekerjsama referendum Brexit itu?
Referendum 'Brexit' yaitu pemungutan bunyi dari seluruh warga Britania yang terdiri atas Inggris, Irlandia dan Selandia Baru, untuk tetapkan apakah Inggris harus keluar dari Uni Eropa atau tetap berada di dalam Uni Eropa.
Isu Brexit bekerjsama sudah usang muncul semenjak Perdana Menteri David Cameron pada tahun 2015 berjanji jikalau ia terpilih dalam pemilu, maka ia akan menyelenggarakan referendum terkait apakah Inggris akan keluar atau tetap dalam Uni Eropa.
Hal ini kembali mengemuka dan menjadi fokus perhatian lantaran pada tanggal 23 Juni 2016 di Inggris berlangsung referendum perihal penentuan apakah Inggris akan keluar dari Uni Eropa atau tidak. Perdana Menteri Inggris David Cameron kelak secara aturan yang akan mengumumkan hasil dari referendum yang dilaksanakan hari ini, tepatnya 16 pekan sehabis pelaksanaan.
Peserta referendum yaitu seluruh rakyat dari Inggris Raya, yang terdiri dari 3 negara di atas. Dulu juga sempat beredar istilah Grexit atau Greek (Yunani) Exit ketika negara tersebut berpeluang keluar dari Uni Eropa.
Lalu apakah efek yang dirasakan secara ekonomi oleh Inggris, jikalau benar-benar hasil referendum nanti negara itu keluar dari Uni Eropa? Apakah benar menguntungkan menyerupai harapan? Berdasarkan sebuah polling FT terhadap para jago ekonomi, lebih dari 100 beropini pesimis.
Menurut mereka, prospek jangka menengah dari Brexit selama 3 kuartal akan membahayakan perekonomian negara itu. Cuma 8 persen dari ekonom yang optimis bahwa sehabis Brexit maka Inggris akan berjaya lebih baik dari ketika ini. sedang 20 persen lain yakin akan ada perubahan.
Keputusan Brexit dilakukan lantaran Uni Eropa dirasa banyak menghalangi pemerintah Inggris dalam mengubah regulasi.
0 Response to "Brexit Atau Britain Exit, Apa Makna Dan Dampaknya?"
Posting Komentar