Yuk Nabung Saham : Upaya Memperkenalkan Investasi Pasar Modal Kepada Masyarakat

Yuk Nabung Saham merupakan kampanye dari Bursa Efek Indonesia untuk mendorong masyarakat Indonesia semoga mau berinvestasi di pasar modal dibanding membiarkan dana nya sekedar mengendap di  rekening bank.

Setelah seseorang mempunyai dana darurat dan asuransi kesehatan dengan jumlah memadai, rekening selanjutnya yang perlu dimiliki sebagai daerah uang bertumbuh yaitu rekening Investasi.

Ada banyak sekali macam bentuk investasi yang sanggup Anda pilih. Namun, umumnya orang berinvestasi dalam bentuk tanah, properti, logam mulia, obligasi, reksa dana dan juga saham.

Khusus untuk instrument investasi berbentuk saham ini, ada sebuah kutipan yang sering dikutip oleh banyak investor dari sebuah buku klasik “Stocks For The Long Run” karangan Jeremy Siegel


Sejarah telah pertanda investasi dalam saham berkualitas sanggup memperlihatkan hasil lebih besar daripada kebanyakan instrumen lain.


Professor Siegel penulis buku tersebut yaitu seorang akademisi dan peneliti ternama yang dijuluki sebagai salah satu “Professor Sekolah Bisnis Terbaik” oleh majalah Forbes. Beliau mempelajari sejarah investasi mulai dari tahun 1802. Suatu penelitian yang sangat intensif, lebih dari penelitian homogen yang dilakukan orang lain.

Dia menemukan bila seseorang menginvestasikan $1 dari tahun 1802 hingga dengan 2005 maka $1 akan bernilai jauh berapa kali lipat dibanding berinvestasi pada instrument emas, surat hutang maupun obligasi.

Lalu bagaimana dengan pertumbuhan demam isu investasi saham di Indonesia?

Sebelumnya investasi dalam bentuk saham belum begitu diminati oleh publik secara luas. Ini dikarenakan bagi masyarakat awam, investasi saham dipandang sebagai investasi beresiko tinggi.  Selain membutuhkan dana besar juga mempunyai tingkat kesulitan tinggi yang tentu saja menuntut para investornya untuk mempunyai skill dan pengetahuan yang memadai sebelum terjun ke pasar.

Sumber: yuknabungsaham.idx.co.id
Dibandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya, tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produknya menduduki posisi terakhir alias masih sangat rendah.
Persoalan inilah yang coba dicarikan solusinya oleh Bursa Efek Indonesia. Sejak selesai tahun lalu, BEI menggulirkan kegiatan ‘Yuk Nabung Saham’, yang dimaksudkan untuk memperkenalkan saham kepada masyarakat luas dengan menganalogikannya ibarat tabungan. Dengan berbekal dana mulai dari Rp100.000 setiap bulan, masyarakat diajak untuk untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli Saham secara rutin dan berkala.

Yuk Nabung Saham (YNS) yaitu sebuah kampanye yang dimaksudkan semoga merubah kebiasaan masyarakat Indonesia dari kebiasaan menabung menjadi berinvestasi, sehingga bergerak dari saving society menjadi investing society.

Update Trend Investasi Saham di Indonesia


Sejak diluncurkan pada tanggal 12 November 2015, menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016, tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal naik menjadi 4.40% dan tingkat utilitas produk pasar modal naik menjadi 1.25%.

Desember 2016 September 2017
SID 535.994 600.849
Active Investor/Month
78.237
14,60%

97.688
16,26%
Active Investor/Year
187.268
+/-35%

-


Bahkan BEI juga mencatat pasca peluncuran kampanye Yuk Nabung Saham, data bulan September 2017 memperlihatkan investor aktif per bulan di Indonesia meningkat menjadi sebesar 16,26% dari total investor.

Tentu ini sangat menggembirakan terutama bagi Anda yang sedang mencari bentuk investasi lain sebagai daerah uang bertumbuh atau untuk tujuan melawan inflasi. Karena dengan dana yang relatif tidak besar kini kita sudah sanggup ikut serta berinvestasi saham.

Selamat berinvestasi!
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yuk Nabung Saham : Upaya Memperkenalkan Investasi Pasar Modal Kepada Masyarakat"

Posting Komentar