Namun seringkali hal yang sama terulang lagi, ketika banyak orang tidak mempersiapkan daftar biaya yang diharapkan sehingga kalang kabut dan kesudahannya banyak pengeluaran yang tidak terduga yang menjadikan beban berlebih bagi rekening bulanan keluarga.
Ujung-ujungnya Anda jadi berutang. Wah, ancaman jikalau begitu. Lalu apa saja yang harus diketahui sehingga sanggup melaksanakan persiapan jauh-jauh hari? Mari kita liat pos-pos keuangan apa saja yang akan membengkak di bulan bulan berkat ini...
Biaya Hidup Bulanan
Yaa, pos biaya hidup bulanan memasuki dan ketika bulan berkat biasanya akan naik lumayan. Rata-rata kenaikan di setiap kota niscaya akan berbeda, tapi untuk ukuran Jakarta, naik antara 15-25% saja sudah bagus sekali. Perketat pengeluaran bulanan anda jangan hingga jebol dan kebablasan lebih dari 25%.
Biaya Sosialisasi (bukber)
Momentum Ramadhan sering dipergunakan sebagai momentum untuk reuni, bertemu sobat usang untuk mempererat tali silaturahmi dengan menggelar program bukber alias buka puasa bersama. Bukber tidak hanya dengan sobat usang (SD, SMP, SMU, Kuliah), tapi juga dilakukan dengan teman kita, sobat sekantor, sobat sepermainan, dengan pasangan dan keluarga, atau usul kantor dengan calon klien ataupun klien kantor. Karena itu pos ini perlu Anda persiapkan dengan baik dalam mengelola keuangan di bulan ramadhan tahun ini.
Biaya Asisten Rumah dll
Bagi anda yang muda dan hidup sendiri tanpa asisten, anda mungkin berbahagia tidak harus mengeluarkan pengeluaran ekstra untuk ini. Tapi bagi anda yang berkeluarga dan kemungkinan memakai jasa asisten… apapun itu, baik tangan kanan rumah tangga, tangan kanan jaga anak, tangan kanan kebun, tangan kanan jaga rumah, tangan kanan pengendara dan masih banyak lagi yang lainnya yang harus dipersiapkan dananya. Pemasukan embel-embel menyerupai THR dari kantor sanggup dipakai untuk menyiasati pengeluaran ini.
Biaya 'Mempercantik' Diri (dari luar)
Bagi sebagian orang dan sebagian keluarga, mempercantik rumah dan mempercantik diri merupakan keharusan ketika menghadapi lebaran (Idul Fitri). Hal ini sanggup dilakukan dengan cara sesimpel men-cat ulang rumah dan membeli pakaian baru, dan itu semua butuh dana yang tidak sedikit.
Biaya "Mempercantik" Diri (dari dalam)
Ini bergotong-royong merupakan kewajiban pagi pemeluk agama Islam, yaitu 'mensucikan diri' dari dalam dengan memperlihatkan Zakat, Infaq, Sodakoh, maupun Wakaf. Zakat sendiri wajib dan ada beberapa yang memang harus dilakukan di bulan bulan berkat menyerupai Zakat Fitrah bagi seluruh anggota keluarga (tanggungan anda). Di luar itu ada juga Zakat Maal yang memanfaatkan momentum pahala berlipat ganda di bulan suci bulan berkat ini.
Biaya Mudik
Yes, bagi kebanyakan orang Mudik ini sudah menjadi ritual yang penting, apalagi bagi yang tinggal di kota besar. Idulfitri biasanya identik dengan libur panjang sehingga menjadi waktu yang sempurna untuk berkumpul bersama keluarga.
Dimulai dari biaya persiapan pulang kampung menyerupai transportasi dan kemudahan selama pulang kampung (rumah orang renta anda belum tentu muat untuk keluarga besar), biaya oleh oleh mudik, biaya pengeluaran selama di daerah pulang kampung / kampung halaman. Dan biaya lain-lainnya yang bekerjasama dengan mudik. Pertanyaannya yaitu apakah anda sudah merencanakan dan mempersiapkan dana untuk pulang kampung ini?
Biaya Lain-lain
Suka atau tidak suka bulan suci bulan berkat kali ini bertepatan dengan beberapa insiden rutin tahunan yang sering terjadi, dan semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Nah, ternyata berbagai biaya yang harus kita antisipasi dan persiapkan memasuki bulan bulan berkat dan Idul Fitri tahun ini. Banyak orang tidak pernah menciptakan daftar biaya atau anggaran ini sehingga tidak siap secara keuangan. Itulah sebabnya penting untuk kita berguru perihal ilmu mengatur keuangan semoga siap secara finansial dan bisa mengelola keuangan di bulan ramadhan ini dengan baik.
0 Response to "Bagaimana Mengelola Keuangan Di Bulan Ramadhan Dan Persiapan Idul Fitri"
Posting Komentar